Prancis Ditahan Imbang Uruguay

Posted on Minggu, 13 Juni 2010 and filed under , , , , , , , , , . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

| More

NUMPANG KETIK,CAPE TOWN-  Prancis Ditahan Imbang Uruguay,Apakah Prancis bisa menyakinkan orang-orang yang mugkin salah dengan menunjukkan permainan bagus pada Piala Dunia atau akan membuat hasil yang memalukan tetap menjadi teka-teki setiap orang setelah menyaksikan hasil pertandingan perdana Prancis 0-0 melawan Uruguay, Jumat.

Tidak ada malapetaka maupun ketenangan hati, mantan juara dunia yang memiliki penampilan prima di Stadion Green Point itu gagal menjawab banyaknya tanda tanya yang tergantung selama upaya mereka meraih sukses.

Sudah tiga kali berturut-turut Prancis, yang sulit diduga, memulai sebuah turnamen besar dengan tanpa menghasilkan gol.

Pada Piala Dunia 2006, mereka berlaga melawan Swiss dan berlanjut hingga mencapi final, namun mereka kalah dari Italia dalam penalti.

Dan kembali terjadi pada Piala Eropa 2008, saat itu bermain dengan Romania, dan mereka terpaksa pergi dengan menundukkan kepala setelah putaran pertama dengan hanya satu poin dan satu gol.

Menghadapi Uruguay, Jumat, Prancis gagal menerjemahkan keunggulan yang dimiliki untuk mengambil kesempatan sehingga mendapat hukuman dari orang berbahaya musuh mereka, yakni Diego Forlan, yang terus berusaha mencoba dan mengancam beberapa kali.

Setidaknya Prancis terlihat dominan di tengah lapangan, yang tidak pernah terjadi pada beberapa tahun silam, dan menyelesaikan secara kuat, sekalipun mereka tidak dapat menembus sisi Uruguay yang anggotanya berkurang menjadi 10 pada 10 menit terakhir.

Terbuka Lebar

Imbang 1-1 antara tuan rumah Afrika Selatan dan Meksiko beberapa menit lebih awal di stadion Soccer City membiarkan Grup A terbuka lebar, dengan kedua tim tersebut dapat membuat Prancis menghadapi kesulitan.

Namun pelatih Raymond Domenech, yang dicurigai oleh keraguan penggemar dan media sejak kegagalan pada Piala Eropa tahun 2008, mengatakan tidak ada yang salah.

Dengan menyusun sistem 4-2-3-1 mereka telah menggunakan beberapa tahun untuk formasi 4-3-3, Prancis menunjukkan isyarat maksud mereka untuk menyuguhkan permainan yang menakjubkan.

Tidak mudah pada awalnya dengan formasi 4-3-3, mereka menghasilkan sebuah gol dalam setiap tiga kali pertandingan pemanasan mereka, sebuah usaha yang mereka lakukan untuk melawan Uruguay, sekalipun mereka tidak tampak goyah pada pemain bagian belakang dan fans mereka menggigil setiap kali Forlan mendapat bola.

Penampilan baru Prancis arahan Domenech tidak hanya tentang perbedaan taktik, dengan mantan azimat dan kapten Thierry Henry yang baru masuk pada babak kedua, Jumat, sebagai pemain pengganti.

Nicolas Anelka yang menggantikan posisi Henry pada garis depan dalam daftar pemain pertama tidak meyakinkan tapi Domenech mungkin akan merasa ia pantas mendapatkan kesempatan lain.

Perbaikan yang diharapkan

Beberapa perbaikan yang sangat diharapkan dalam setiap area pertandingan mereka dan Prancis memerlukan untuk memiliki kembali insting pembunuh yang selalu memberi mereka ekstra gol yang mereka butuhkan.

Tidak seperti pada Piala Eropa 2008, ketika ada keretakan antara generasi muda dan para pahlawan yang banyak pengalaman dalam skuad mengotori kesuraman, tapi mereka tampak gembira dan bersatu.

Mereka mempunyai cara untuk menunjukkan bahwa mereka dapat membuat pengaruh kebangkitan pada Piala Dunia ini dengan tidak kehilangan semua harapan seperti tahun-tahun sebelumnya dengan mengulang kekalahan pada 2006.

Para pemain tangguh yang pernah mereka miliki saat ini bisa dibuktikan, yang sekarang pensiun, khususnya maestro pemain tengah mereka Zinedine Zidane.

Demikian pula, pemain lainnya dapat tumbuh dalam puncak pada Piala Dunia di Afrika Selatan, khususnya Abou Diaby, yang secara mengejutkan dimainkan sejak awal pertandingan dan tidak dapat dibantah sebagai pemain yang baik sama dengan Forlan.

Memiliki persamaan postur yang ramping dan kesamaan kemampuan mengambil bola dan bergerak cepat di lapangan dengan wibawa yang tenang, Diaby mengingatkan fans Prancis terhadp salah satu pemain kenamaan yang tidak ada di skuad.

Zidane baru tidak bisa ditemui di mana pun, tapi di Diaby, Prancis mungkin menemukan Patrick Vieira baru.

SentraClix

0 Responses for “ Prancis Ditahan Imbang Uruguay”

Berikan Komentar

Masukkan Komentar Anda Tentang Artikel Atau Berita Ini Untuk Kritik dan saran Silahkan Kunjungi Contact Kami Disini Untuk Melengkapi Berita / Artikel Kami

Komentar Terbaru

Info Terbaru

Sport

[Widget by : Numpangketik] [tutup]
Facebook Twitter Yahoo! Feeds